Senin, 16 September 2013

Bukit Moko, Let Refresh this Complicated Mind!

Kyaaaaaa...... Finally, setelah berbulan-bulan mengidap penyakit 'syndrom Bukit Moko' kesampean juga. Yups, perjalanan panjang ini dimulai dari jalan Padasuka (deket terminal Cicaheum), melewati angklung udjo yang kesohor itu dan terus melaju mengikuti alur jalan.
satu persatu desa dilewati, Cimenyan, Caringin Tilu, terakhir Desa Cicayur. Disini, perjalanan mulus mulai di uji, jalan berbatu, berlubang, berdebu, dan pastinya menanjak. Tidak jauh dari situ ada sebuah pertigaan, ambil jalur kiri dan masih harus mengikuti jalan, sekitar dua tanjakan --yang menurut saya agak ekstrim-lagi.
Tanjakan terakhir, sempat ragu-ragu melihat kontur jalan dengan sudut hampir empat puluh lima derajat. hampir memutuskan pulang, dan syukurlah masih tersisa sedikit lagi nyali untuk melanjutkan perjalanan. Daaaan.... ini dia, Bukit Moko...

 dari semua pengunjung di Minggu cerah ini, tampaknya hanya saya yang nggak punya pasangan T.T

Yang paling diingat dari pasangan ini adalah ketika sedan marunnya mogok diperjalanan pulang ^^

Let me touch the sky!!! @_@

dan dua gelas coffee serta sepiring pisang keju menjadi teman pelepas lapar saya dan kakak saya :P

Lembah yang landai dan hutan pinus yang rapat ;) sejuuuknyaaa....

Konon, Bukit Moko adalah salah satu spot dataran tertinggi di kota Bandung. Dari sini, terlihat cantiknya Bandung dari ketinggian seperti melihatnya dari balik awan. Betapa langit seakan hanya sejengkal, lompati awannya dan kau sampai di hamparan biru cerah Langit Bandung Minggu siang ini.

Dan, setelah kenyang, puas foto-foto, saya putuskan untuk pulang, menuruni jalanan dengan hembusan angin yang makin lama makin kencang. serasa terbang, see, Bukit Moko, I'll be there one day with you, my dear yang belum ketemu juga ^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar