Rabu, 18 September 2013

Ditulis untuk mengantar kepergianmu..

Pagi ini, 18 september 2013, 
ketika tak kudengar riuh kicauan burung di pagi hari,
ketika tak kulihat kilau fajar dari segala sisi,
lalu dengan serta merta kabar itu menamparku,
aku terhenyak,
masih beribu kali memohon kau baik-baik saja.

Dear sahabat terbaik, sahabat terkasih, sahabat tersayang, -Neng Nina Susanty.

.. masih melekat harum melati dari peristirahatan terakhirmu, dan bahkan dipertemuan kita kali ini, hanya tanah basah bertabur bunga yang ada dihadapanku, bukan lagi wajahmu, bukan lagi tawa dan cerita-ceritamu.

.. selamat jalan, teman. rupanya Tuhan menginginkanmu kembali lebih cepat daripada kami, temui mereka yang ingin kau temui disana, dan doaku akan selalu memelukmu.

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un wa inna ila rabbina lamunqalibun
Allahumma uktubha 'indaki fil muhsinin waj'al kitabaha fi 'illiyyin
wakhlufha fi ahliha fil ghabirin
wala tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha .. aamiiin.


dan setelah ini, hanya al-fatihah penghubung kita, penyambung rinduku untukmu, surat kasihku kepadamu.
betapa aku kehilanganmu..

bila saja aku tahu hari itu menjadi hari terakhir aku menatap wajahmu, betapa aku ingin lebih lama memandangimu, memelukmu lebih erat seraya berkata, "terimakasih telah menjadi teman terbaikku."

kini,
berbahagialah,
lompati tumpukkan awan itu,
semoga Tuhan menjagamu,
semoga Tuhan memeluk jiwamu,,
selamat jalan..

Neng Nina Susanty
25 Oktober 1989  - 17 September 2013
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar